Wednesday, December 21, 2011

Kasus Penipuan CPNS Juga Terjadi di Jombang, Nilainya Rp 25 M

PNS Karawang Jakarta - Kasus penipuan CPNS yang dilakukan Santi cs di Surabaya terjadi juga di wilayah lain. Korbannya ada sekitar 500 orang dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 25 miliar.

Ahmad Rivai, selaku pengacara para korban menuturkan, saat ini ada 150 orang yang sudah menyerahkan surat kuasa agar kasus ini diadvokasi hingga tuntas. Mereka berasal dari kawasan Jombang, Mojokerto, hingga Nganjuk.

"Satu orang ada yang sudah membayar Rp 120 juta, Rp 80 juta, ada juga yang Rp 60 juta," kata Rivai saat berbincang dengan detikcom, Kamis (22/12/2011).

Mantan pengacara eks pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah ini menduga ada sekitar 500 korban lain yang tertipu. Jika dihitung, angkanya mencapai miliaran rupiah.

"Kalau yang baru ngadu ke saya di atas Rp 10 miliar lebih, tapi kalau semua ditotal Rp 25 miliar," terangnya.

Lalu siapa pelaku penipuan ini? Berdasarkan keterangan para korban, ada pria berinisial S yang kerap menawarkan program perekrutan CPNS di lingkungan pemerintah daerah. Pria tersebut menawarkan sistem lowongan tertutup.

"Dia bilangnya "program khusus", karena sekarang kan masih moratorium," imbuhnya.

Tentu saja penawaran kerja ini tidak gratis. Dia meminta pada para korban agar memberi sejumlah uang bila ingin diterima bekerja sebagai PNS.

"Ada yang sampai jual tanah, bahkan ada juga yang sampai pinjam ke bank, sampai sekarang belum lunas," sambungnya.

Rivai saat ini terus mengumpulkan para korban yang siap memberi surat kuasa. Pada awal tahun 2012 nanti, dia akan melaporkan S ke Mabes Polri dan Polda Jatim.

"Soalnya masih ada korban yang melakukan pembayaran terakhir hingga 3 bulan lalu," ungkapnya.

Nah, apakah S ini ada kaitannya dengan Santi, sang wanita yang mengaku menyerahkan uang ke petinggi Demokrat? Rivai tak mau buru-buru menduga. Namun, dia mendapat informasi bahwa S bukan orang biasa.

"Saya tidak tahu, tapi yang saya tahu orang ini tokoh," tutupnya.

Sekadar diketahui, pemerintah saat ini menghentikan sementara (moratorium) penerimaan CPNS mulai 1 September 2011 hingga 31 Desember 2012, dengan pengecualian-pengecualian yang sangat ketat. Pengecualian itu misalnya tetap menerima CPNS bidang kesehatan seperti dokter, untuk menggantikan yang pensiun. Tenaga bidang pendidikan seperti dosen, juga tetap direkrut. Sedangkan PNS tenaga administrasi saat ini sudah membeludak.

Catatan Kemendagri, jumlah PNS per 13 Mei 2011 sebanyak 4.708.330 orang atau memiliki persentase 1,98 persen dibanding jumlah penduduk sekitar 237 juta orang lebih. Menurut lokasi, jumlah PNS pusat sekitar 916.493 orang (19,5 persen) dan PNS daerah 3.791.837 orang (80,5 persen).


(mad/nrl)
.sharemenu ul, .sharemenu ul li

No comments:

Post a Comment